Makanan Khas Daerah Karo


Dibawah ini terdapat beberapa contoh makanan khas karo yang dapat saya peroleh. Mungkin makanan ini terasa asing bagi anda yang bukan merupakan etnis karo. Untuk lebih jelasnya, berikut ini penjelasan mengenai beberapa makanan khas karo :


Terites

Terites merupakan salah satu makanan Khas Masyarakat karo…dimana makan ini terbuat dari berbagai jenis sayuran dan berisikan oleh jeroan atau bagian dalam Sapi, Kerbau, atau kambing.Bahan dasar dari makanan ini adalah rumput yang terdapat pada perut besar Sapi, Kerbau, atau Kambing….

Rumput yang digunakan belum jadi kotoran karena rumput ini diambil bukan dari usus besar nya atau bagian sistem pencernaan. Rumput ini masih segar karena ketika kerbau atau sapi memakan rumput maka rumput yang baru di mamah di mulut akan ditelan dan dimasukan kedalam lumbung penyimpanan (perut besar) dimana kemudian akan di mamah kembali baru rumput tersebut akan di masukan kebagian pencernaan. Nah di kantung penyimpanan itulah rumput tersebut di ambil.

Terites ini merupakan makanan khas yang biasanya dibuat atau di ajikan pada saat pesta besar seperti Merdang Merdem (Pesta Panen Tahunan). Memang kalau dilihat dari warna kaldu dan aromanya yang menyengat dan khas maka kita akan enggan memakannya, tetapi menurut orang Tua dan masyarakat yang pernah merasakan masakan ini hampir seluruhnya mengatakan bahwa makanan ini enak dan menggugah selera makan artinya kalau sekali coba akan minta terus, dan dapat menjadi obat bagi penyakit lambung.



CIMPA..

Cimpa begitu Masyarakat Karo menyebutnya, kue ini sepintas atau bisa dikatakan hampir mirip dengan kue Unti. Kue ini terbuat dari beras ketan merah sebagai bahan utamanya, sebagai isinya mengunakan gula yang di campur dengan kelapa parut, dan sebagai baju luarnya pada umumnya mengunakan daun pisang atau semacam daun palem tapi saya kurang tau jenisnya yang mana.

Seiring dengan cita rasa manusia yang semakin berkembang, maka cita rasa dari Cimpa ini pun makin beragam, banyak yang menambahkan isinya dengan cita rasa buah lain seperti durian, jadi campuran isi dari kue Cimpa ini selain gula batak dan kelapa parut yang di sangrai ditambahkan dengan rasa buah lainnya, dan dapat menciptakan rasa dan aroma baru dari Cimpa tersebut. Ada lima jenis cimpa yaitu, cimpa tuang, cimpa gulame, cimpa bicara siang (matah), cimpa unung-unung, cimpa lepat. Kue Khas Suku Karo ini biasa di sajikan bila ada pesta-pesta, baik itu pesta pertemuan kelaurga (Perpulungen), sampai pesta adat yang besar seperti perkawinan atau kerja tahun(Merdang merdem), pesta memasuki rumah baru. Sehingga Cimpa ini bisa disebut juga kue yang bisa kita dapat dan nikmati kala ada pesta, perpulungan, atau acara besar lainya, maka bisa dikatakan Cimpa merupakan salah satu simbol dari kekhasan makan Karo.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar